Sunday, 28 June 2015

LEBAH MADU Apis cerana indica

Dampak Penggunaan Insektisida pada Tanaman Pertanian di Daerah  Ciburial, Dago Pakar terhadap Kunjungan dan Mortalitas Lebah Madu Lokal Apis cerana indica
oleh
Syayidah Nuriyah 
20610020

PENDAHULUAN
Lebah madu merupakan salah satu serangga yang memiliki peran dalam sistem ekonomi dan lingkungan sebagai penyerbuk bagi tumbuhan liar dan tanaman budidaya (Celli dan Maccagnani, 2003; Rusfidra, 2006; Velthuis dan van Doorn, 2006; Klein dkk., 2003; Liferdi, 2008). Di Indonesia sendiri terdapat  paling sedikit 5 spesies lebah yaitu Apis andreniformis, A. dorsata, A. cerana, A. koschevnikovi, dan  A. nigrocincta (Hadisoesilo, 2001).

Insektisida sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT) telah cukup luas dikenal di negara-negara agraris khususnya Indonesia. Penggunaan insektisida terus meningkat seiring dengan tuntutan akan kebutuhan hasil produksi pertanian yang cukup tinggi. Namun penggunaan insektisida ini dikhawatirkan menimbulkan efek terhadap organisme non-target seperti lebah madu yang berperan sebagai agen penyerbuk pada sistem pertanian.

Penelitian telah menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada jumlah spesies yang berperan sebagai penyerbuk yang menyebabkan terjadinya penurunan pada jumlah spesies tanaman dan sebaliknya (Biesmeijer dkk., 2006; National Research Council of the National Academies, 2007). Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa kelimpahan serangga penyerbuk pada lingkungan dipengaruhi oleh faktor biotik (patogen, parasit, keberadaan sumber daya makanan) dan abiotik (perubahan iklim dan polutan (Decourtye dkk., 2010; Neumann dan Carreck, 2010). Salah satu faktor yang diduga turut mempengaruhi populasi serangga penyerbuk di alam adalah penggunaan insektisida pada tanaman pakan lebah. Tanaman pakan lebah dapat dilihat dari kunjungan lebah madu pada spesies tanaman (Dafni, 1992).


No comments:

Post a Comment